REPUBLIKA.CO.ID, Pekan lalu, Komunitas Ninja Owners Club (NOC) yang terdiri atas NOC Region Jakarta dan NOC Region Bandung melakukan touring ke Pantai Santolo, Garut. Selain menikmati trek dan pemandangan Pantai Santolo yang menakjubkan, di Garut kami melakukan kopi darat (kopdar) dengan rekan-rekan Garut Ninja Club (GNC).
Perjalanan ke Pantai Santolo sangat mengasyikan karena riders dimanjakan dengan trek dan pemandangan. Jalan yang berkelok-kelok semakin memacu adrenalin kami untuk menambah kecepatan sekaligus untuk melatih skill “cornering”.
Sekitar enam motor berangkat dari Taman Menteng, Jakarta, pukul 12 malam menuju Bandung. Sampai di Bandung, kami langsung disambut oleh beberapa rekan dari NOC Region Bandung.
Sambil menunggu beberapa rekan yang belum sampai, kami mengisi bahan bakar dan beristirahat. Setelah semua berkumpul, kami pun berangkat dari Bandung pukul 5 pagi. Perjalanan Bandung – Garut ditempuh sekitar 1 jam-an dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.
Sesampainya di Garut kami singgah sejenak untuk sarapan bubur sambil menunggu salah satu rekan NOC Bandung yang kebetulan tinggal di Garut. Setelah menghabiskan waktu satu jam untuk sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Santolo.
Di tengah-tengah perjalanan, kami menyempatkan beristirahat sembari berfoto-foto ria sekitar 1 jam. Meskipun jalan menuju Pantai Santolo agak kurang bagus karena sedang dalam perbaikan, namun kami tetap mempertahankan kecepatan.
Pukul 11 siang kami tiba di pantai dengan selamat walaupun kondisi badan yang agak kurang fit karena kelelahan dalam perjalanan dan trek yang berkelok-kelok. “Treknya bikin gue puyeng!!" ujar Benk-Benk, salah satu pembalap NOC Racing Academy (NRA).
Di pantai kami berfoto-foto ria sambil menikmati angin pantai yang kencang. Sayang, lantaran gelombang sedang tinggi, kami tidak bisa berenang dan menikmati asinnya air laut. Asyik bercanda ria di warung sambil beristirahat untuk meregangkan otot, tidak terasa sudah 1,5 jam-an kami di sana.
Sekitar pukul 1 siang kami bersiap kembali menuju Garut. Karena kami sudah mengenal treknya, waktu tempuh kini agak lebih cepat dibandingkan saat berangkat. Di tengah-tengah perjalanan kami berhenti sejenak untuk menikmati durian dan cempedak (nangka kecil) di salah satu kios pedagang di pinggir jalan. Penjualnya sangat ramah dan sedikit gokills sehingga membuat kami tertawa-tawa dan melupakan rasa lelah.
Perjalanan dilanjutkan, perut sudah terisi, boncenger pun pindah ke safety car. Kini para riders sudah tidak tahan lagi untuk gaassss di jalan berkelok-kelok yang menantang adrenalin untuk rebahan “cornering”.
Para pembalap NRA perlahan-lahan maju ke barisan depan, ngantuk katanya. Padahal, rata-rata kecepatan mereka di atas 120 km/jam. Meski demikian, kami tetap konsentrasi penuh selama di perjalanan.
Sejenak kami berhenti di pom bensin sebelum Garut "Boyongbong" untuk beristirahat, mengisi bensin, dan menunggu rekan-rekan yang ketinggalan kira-kira 30 menit-an. Setelah itu, lanjut gaassss ke Garut.
Kopdar dengan GNC
Sesampainya di Garut, kami langsung menuju hotel di Cipanas. Di sana, rekan-rekan dari Garut Ninja Club (GNC) menyambut kami. Mereka juga lah yang memesankan kamar hotel. Kondisi badan para rider sudah lelah karena perjalanan panjang dan berliku, terutama rekan dari Region Jakarta. Para rider langsung masuk kamar untuk beristirahat, namun sebagian lagi berendam di kolam Tirta Gangga untuk merasakan sedikit relaksasi.
Malam harinya kami menggelar kopdar bersama GNC. Malam itu sedikit gerimis, kami disambut dan dijamu dengan ramah. Kami bercanda bersama dan saling sharing informasi, hingga tak terasa malam pun sudah larut. Puas bercanda bersama GNC, kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
Mengunjungi Bro Steve
Pagi harinya kami terbangun karena suara berisik di luar. Ternyata, rekan-rekan NOC Bandung yang menyusul untuk bergabung di Garut sudah tiba, terdiri dari sekitar 10 motor. Mereka bergabung karena ingin menikmati tempat wisata Waterboom Sabda Alam. Okelah, kita pun berwisata ke Waterboom Sabda Alam.
Acara selanjutnya, setelah puas menikmati waterboom dan berfoto-foto ria, adalah mengunjungi rumah salah satu member NOC Bandung, Steve Imanuel, yang istrinya baru melahirkan.
Saat hendak berangkat ke rumah Bro Steve, rekan-rekan dari GNC datang ke hotel mengajak kami untuk rolling bareng ke lingkar Nagrek – Tasik. Sayang, kami tidak bisa ikut karena mau menjenguk bro Steve dan juga waktunya yang sudah mepet. Jadi diputuskanlah GNC mengantar kami sampai rumah bro Steve.
Sekitar jam 12-an kami semua meninggalkan hotel. Dikawal GNC, rombongan kami yang lumayan panjang membelah kemacetan dengan dengan tertib sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Kami berpamitan dengan rekan-rekan GNC sesampainya di jalan menuju rumah Bro Steve. Terima kasih banyak GNC…! atas sambutan dan jamuan selama di Garut.
Bro Steve dan keluarga menyambut kami di rumahnya dengan hidangan khas sunda yang mantaaap. Kecerian bertambah semarak karena Bro Kim Tattoo mulai berdakwah memberikan hiburan dan candaan yang segar, sambil menunggu rekan Region Bandung yang menyusul ke rumah Bro Steve.
Tak terasa hari sudah sore, rekan-rekan yang menyusul pun sudah tiba. Mengingat cuaca saat itu kurang bersahabat, kami memutuskan segera melanjutkan perjalanan pulang. Thanks Bro Steve atas jamuannya… kami berangkat meninggalkan kota Garut.
Hari itu, Minggu, kondisi jalan dari Garut menuju Bandung sedikit macet dan gerimis, membuat kami semua berhati-hati dan tertib. Akhirnya kami sampai di pom bensin Gede Bage. Perjalanan dari Garut ke Bandung dilalui dengan aman. Setelah mengisi bbm, rekan-rekan Jakarta berpamitan dengan rekan-rekan Bandung. Rekan-rekan NOC Bandung masih melakukan pengawalan untuk rekan-rekan NOC Jakarta hingga Cimahi. Sekitar pukul 7 malam, kami pun sampai di rumah masing-masing di Jakarta.
Kami bersyukur tidak ada kendala selama perjalanan. Walaupun lelah, kami semua merasa senang dan puas dalam touring kali ini. Bergabunglah bersama kami dan nikmati persaudaraan ala NOC Gokills di sini.